Karbohidrat Bisa Bikin Gemuk? Mitos atau Fakta?

By | Januari 30, 2023

Hi, Flimty Army! Mungkin Flimty Army semua pernah mendengar pernyataan bahwa “karbohidrat bisa bikin gemuk, tapi faktanya bagaimana sih? Apakah benar demikian? Supaya Flimty Army semua tidak bingung lagi, mari kita bahas faktanya.

Karbohidrat Bisa Bikin Gemuk Mitos atau Fakta

Kegemukan sendiri disebabkan oleh jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari jumlah kalori yang keluar. Artinya asupan kalori yang berlebih tersebut tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, sehingga terjadi penumpukan. Kebanyakan makanan mengandung kalori, begitu juga makanan sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat di sini antara lain: nasi, mie, kue, biskuit, roti, ubi, kentang, singkong, dan sebagainya. Menurut Departemen Kesehatan Amerika Serikat, merekomendasikan pemenuhan kalori yang berasal dari karbohidrat pada orang dewasa sekitar 45% – 65% dari total kebutuhan

Tubuh sangat membutuhkan glukosa untuk menghasilkan energi, dimana glukosa tersebut juga terkandung di dalam makanan sumber karbohidrat. Apabila asupan karbohidrat berlebih dan tidak semuanya dipecah menjadi energi, maka karbohidrat tersebut akan diubah menjadi simpanan lemak (Setyowati dan Eva, 2015). Dalam jangka waktu lama, simpanan lemak inilah yang menyebabkan seseorang menjadi gemuk.

Jadi kesimpulannya adalah pernyataan “karbohidrat bisa bikin gemuk” merupakan MITOS. Faktor utama penyebab kegemukan adalah gaya hidup yang kurang baik, dimana kurangnya aktivitas fisik, jarang/tidak pernah olahraga, dan pola makan yang kurang sesuai menjadi pemicu dari kegemukan. Pola makan yang kurang sesuai ini, antara lain:

  1. Pemilihan makanan yang kurang tepat, contoh: gorengan, makanan bersantan kental, makanan/minuman manis.
  2. Porsi makan yang berlebih, contoh; makan nasi 3-4 piring/1x makan, makan mie 2-3 bungkus,
  3. Cara pengolahan yang kurang tepat, contoh: makanan yang diolah dengan cara digoreng, makanan bersantan yang dipanaskan berulang, makanan yang digoreng dan dipanaskan

Jika Flimty Army masih ada yang bingung, bisa berkonsultasi dengan ahli gizi pribadi ya. (Yunita Tri Fatma Sari, S.Gz, RD)

Referensi:

Mayo Clinic. Low-carb diet: Can it help you lose weight? Diakses pada 2022. Sulistyowati, Y. dan Eva Y. 2015. Metabolisme Zat Gizi. Trans Medika. Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *