Halo, Flimty Army! Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh membutuhkan makanan yang bergizi, yang berasal dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah nasi. Lalu untuk lauk pauk terdiri dari makanan sumber protein nabati (tempe, tahu, dan kacang-kacangan) dan hewani (daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan olahannya). Banyak orang yang menyukai makanan sumber protein hewani, salah satunya daging. Daging di sini bisa termasuk daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan sebagainya. Ada beberapa tips makan daging yang aman dan sehat, antara lain:
1. Pilihlah daging yang rendah
Sebelum daging diolah, pastikan lemak yang menempel di daging sudah dipisahkan. Lalu pilihlah jenis daging yang lebih rendah kandungan lemaknya.
2. Batasi porsi makan daging
Porsi daging yang terlalu banyak dapat meningkatkan lemak jenuh dalam tubuh. Lemak jenuh yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat berisiko menimbulkan penyakit lain. Setiap orang disarankan untuk makan daging tidak lebih dari 50-70 gram/hari atau 350- 500 gram per minggu. Berat tersebut merupakan berat daging yang sudah dimasak.
3. Cara pengolahan yang tepat
Cara pengolahan daging juga dapat mempengaruhi zat gizi yang terkandung dalam daging. Hindari pengolahan daging dengan cara digoreng dan dibakar. Kedua metode pengolahan tersebut dalam meningkatkan kandungan lemak jenuh di dalam daging dan dapat membentuk zat karsinogenik, seperti yang diketahui bahwa zat karsinogenik merupakan zat yang dapat memicu terjadinya kanker. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengolah daging dengan cara memanggang, merebus, atau mengukus.
4. Banyak konsumsi serat
Agar kita tetap aman dan sehat setelah mengonsumsi daging maka Flimty Army juga dapat mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti: buah-buahan dan sayuran. Serat pangan mempunyai beberapa mekanisme tersendiri untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan mengatur kegemukan. Selain itu, fungsi serat lainnya adalah membantu melancarkan pengeluaran feses. (Yunita Tri Fatma Sari, S.Gz, RD)