Halo, Flimty Army! Taukah kalian seseorang yang memiliki penyakit asam urat disebabkan oleh adanya gangguan pada metabolisme purin, dimana kadar asam urat dalam darah akan meningkat apabila konsumsi purin berlebih. Lalu apakah seseorang dengan berat badan berlebih dan kadar asam urat tinggi tidak boleh mengikuti diet penurunan berat badan? Tentu saja boleh, justru sangat dianjurkan untuk melakukan diet penurunan berat badan secara bertahap disertai dengan pemilihan makanan yang tepat.
Berikut tips memilih makanan untuk diet penurunan berat badan bagi penderita asam urat:
1. Pembatasan kalori
Bagi seseorang yang memilii berat badan berlebih dianjurkan untuk dapat mengurangi asupan kalori secara bertahap sebanyak 500-1000 kalori per hari. Pembatasan tersebut akan menghasilkan pengurangan berat badan sebear 0,5-1 kg berat badan per minggu.
2. Perbanyak konsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks
Bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih disarankan untuk mengonsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti: nasi, singkong, ubi, kentang, roti, talas, jagung, bihun, dan sebagainya. Selain itu, sangat dianjurkan untuk menghindari makanan sumber karbohidrat sederhana jenis fruktosa, seperti: gulali, sirup, arum manis, gula, dan permen. Hal ini disebabkan oleh fungsi fruktosa di dalam tubuh yaitu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
3. Pembatasan asupan purin
Apabila kadar purin dalam darah tinggi, maka sangat dianjurkan untuk menerapkan pembatasan asupan purin pada makanan yang dimakan. Anjuran diet rendah purin per hari adalah 100-150 mg purin, dimana pada diet normal biasanya purin yang terkandung sekitar 600-1000 mg purin per hari.
4. Konsumsi Rendah Protein
Sumber protein dapat diperoleh dari 2 jenis yaitu protein hewani dan protein nabati. Keduanya mengandung purin sehingga konsumsinya perlu dibatasi. Berbeda dengan protein nabati, pada protein hewan terdapat beberapa bahan makanan yang mengandung purin tinggi sebanyak 150-800 mg/100 gram, yaitu: hati, ginjal, limpa, otak, usus, paru, jantung, sarden, saos, kaldu daging, bebek, burung, dan angsa. Sedangkan untuk protein hewani lainnya yang perlu dibatasi adalah daging sapi,
ayam, ikan tongkol, bawal, kerang, udang, dan bandeng maksimal dikonsumsi sebanyak 50-75 gram/hari. Selain itu, tahu atau tempe perlu dibatasi sebanyak 50 gram/hari, dan kacang-kacangan (kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang ijo) maksimal dikonsumsi sebanyak 25 gram/hari.
5. Konsumsi Rendah Lemak
Lemak sendiri dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urine. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang digoreng, bersantan kental dan makanan yang diolah dengan mentega atau margarin. Makanan-makanan tersebut sebaiknya di hindari.
6. Tinggi Asupan Cairan
Asupan cairan dapat diperoleh dari minum air putih, susu rendah lemak/susu skim, dan buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Minuman yang perlu dihindari adalah minuman beralkohol dan mengandung soda. Sedangkan minuman yang perlu dibatasi adalah kopi dan teh kental. Lalu minuman yang dianjurkan yaitu: susu rendah lemak/susu skim, air putih, infuse water, dan minuman lain yang tidak mengandung soda dan alkohol. Anjuran minum air putih dalam sehari sebanyak 2-2,5 liter. Asupan cairan yang tinggi dapat membantu memperlancar pengeluaran asam urat melalui urine. Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal.
7. Olahraga Teratur
Olahraga yang rutin dan teratur dapat mencegah terjadinya kaku sendi. Selain itu, dapat meminimalkan terjadinya serangan asam urat. Bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih olahraga rutin dapat membantu membakar lemak sehingga dapat menurunkan berat badan. Berat badan yang menurun dapat membantu menurunkan kadar purin dalam darah.
8. Tetap Konsumsi Buah dan Sayuran
Bagi penderita asam urat sangat disarankan untuk konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti: semangka, melon, nanas, belimbing manis, blewah, jambu air, dan jeruk. Tetapi bukan berarti buah-buahan lain tidak boleh di makan. Semua buah-buahan boleh di makan, asalkan bukan buah yang diawetkan atau jus buah dengan penambahan pemanis.
Ada beberapa jenis sayuran yang mengandung purin sedang, yaitu: bayam, buncis, daun/biji melinjo, kacang polong, kacang kapri, jamur, kembang kool, kangkung, dan asparagus. Makanan tersebut maksimal dikonsumsi sebanyak 100 gram/hari. Selain itu, ada juga beberapa sayuran yan boleh dikonsumsi, yaitu: labu siam, labu air, terong, selada air, selada, tomat, kacang panjang, lobak, tomat, pare, oyong/gambas, timun, wortel, dan brokoli.
Baca Juga: Tips Mengendalikan Nafsu Makan yang Berlebih
Nah jadi kesimpulannya bagi teman-teman yang memiliki berat badan berlebih disertai penyakit asam urat juga bisa menjalani diet penurunan barat badan dengan menerapkan beberapa tips di atas. Selain itu, tetap kelola stress dengan baik dan waktu tidur yang cukup bisa membantu memperoleh berat badan yang diinginkan. (Yunita Tri Fatma Sari, S.Gz, RD)
Referensi:
Kemenkes. 2011. Leaflet Diet Rendah Purin. Diakses pada 2022
PERSAGI dan ASDI. 2019. Buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Edisi 4. Jakarta: EGC